Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatu
Pada kesempatan kali ini, saya akan
menulis essay tentang tema inilah saya bagi keluarga, dan kontribusi yang
telah, sedang, dan akan saya berikan untuk Indonesia.
Pertama—tama, saya yang
berkesempatan menulis essay ini berterima kasih banyak kepada Allah SWT karena
telah mengizinkan saya untuk ikut serta dalam perburuan beasiswa mitra kerja
Bazma Pertamina ini. Sebelumnya perkenalkan, nama saya Riski Elnusanto, anak
ketiga dari empat bersaudara yang sedang menginjakan diri di bangku perkuliahan
semester tiga program studi Keuangan dan Perbankan Syariah Politeknik Negeri
Jakarta.
Saya, bagi keluarga. Keluarga
merupakan peran terpenting dalam hidup saya, dimana awal mulanya tempat
pembelajaran dalam ilmu, akhlaq, dan hal lainnya yang bersifat positif.
Madrasah pertama ialah ibu, dimana ia mengajarkanku tentang banyak hal,
disamping itu ada ayah yang senantiasa mencarikan nafkah untuk saya, kakak, dan
adik saya tentunya.
Setelah menginjak bangku kuliah,
banyak tambahan pelajaran yang saya dapat, khususnya tentang ekonomi syariah,
dimana pelajaran tersebut saya aplikasikan dirumah dan memberi pemahaman atas
beberapa hal kepada keluarga saya tentang transaksi syariah. Hal tersebut
sedikit demi sedikit dipahami dan mulai dibiasakan agar hal—hal semacam maysir,
gharar, tadlis, maupun riba sedikit demi sedikit menghilang. Selain keluarga,
saya ingin melebarkan pelajaran ini ke dunia yang lebih luas, mulai dari teman—teman
saya agar mengerti juga dengan apa yang saya dapati di kampus, hingga saya
berharap dapat membuat ekonomi islam dikenali dan dipahami oleh masyarakat Indonesia,
terlebih lagi penduduk yang memiliki bendera merah putih ini mayoritas Muslim,
namun saya cukup tercengang ketika dosen saya berkata bahwa tingkat ekonomi
syariah di Indonesia sampai saat ini masih di angka kurang lebih lima persen. Sungguh
angka yang sangat memprihatinkan bagi negara yang memiliki penduduk muslim
sangat banyak ini.
Indonesia, dengan begitu banyak
masyarakat dengan kepercayaan yang sama, namun ada paham yang berbeda. Beberapa
kali saya mendengar percakapan “ah, sama aja syariah dengan konvensional, cuma
diganti namanya aja”. Hal—hal seperti ini membuat saya ingin menceritakan
segalanya, namun butuh banyak materi yang harus saya tempuh di bangku
perkuliahan untuk membuat mereka berkata “ohiya, bener juga ya” dan membuat
mereka berfikir “mesti cepet—cepet tinggalin hal—hal yang keliatan biasa aja tapi
dosa terus diganti sama hal yg keliatan sama aja tapi sesuai ajaran Islam nih”.
Sungguh, saya ingin membuat orang menarik kembali ucapan “sama aja” dari
banyaknya kata yang terucap ketika mendengar kata yang ada dalam ekonomi
syariah, khususnya lembaga keuangan syariah.
“Sama saja”, hal ini sebenarnya
sudah ada di al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 275, dimana tertulis “. . .mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama
dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba
. . .” padahal, jika mereka dapat
memahami hal ini maka akan terciptanya ekonomi yang sehat bebas dari riba,
dimana terminimalisirnya yang kaya semakin kaya, dan yang kurang semakin kurang.
Ketika saya berkesempatan wawancara dengan seseorang di BEI bagian Syariah,
dari total masyarakat yang menginvestasikan hartanya ke pasar modal syariah,
tidak sedikit yang memeluk agama non islam. Mengapa? Karena mereka sadar akan
ajaran Islam yang adil, disamping itu, ajaran Islam memang bersifat universal
sehingga dapat diterapkan oleh semua umat di dunia.
Demikian
essay yang saya buat dengan segala ketercukupan ini, saya berharap setelah
keluarga dan beberapa orang yang saya beri pemahaman, besar harapan saya untuk
membuat bangsa ini beralih ke ajaran yang sesuai dengan ajaran Islam khususnya
di bidang perekonomian, setidaknya membung pemikiran “sama saja” ketika
terlintas hal yang menyangkut ekonomi islam. Memang bukan hal mudah, namun saya
akan terus berusaha mengajak orang yang telah memahaminya untuk terus menyebar
luaskannya. Terimakasih saya ucapkan, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
keyword
Beasiswa Bazma Pertamina